Anak Terkena Cacar Air, Benarkah Tidak Boleh Mandi?

Anak Terkena Cacar Air, Benarkah Tidak Boleh Mandi?

Meski cacar air biasanya tidak berbahaya, perawatan yang tepat sangat penting untuk mempercepat proses penyembuhan sekaligus mencegah komplikasinya. Dalam perawatan cacar air, sering muncul berbagai mitos, seperti tidak boleh mandi atau bahkan terkena angin sekali pun. Namun, apakah mitos-mitos ini benar secara medis?

Cacar air merupakan penyakit yang sering menyerang anak-anak, penyebabnya adalah virus Varicella zoster yang termasuk dalam kelompok virus herpes. Penyakit ini ditandai dengan munculnya lenting berisi cairan pada kulit, yang sering kali menimbulkan rasa gatal dan tidak nyaman.

Saat Terkena Cacar Air, Anak Boleh Mandi atau Tidak?

Saat Cacar Air, Anak Tidak Boleh Mandi?

Ibu, ketika anak mengalami cacar air, kulit pada wajah, tubuh, tangan, hingga kakinya biasanya dipenuhi bintik-bintik merah atau lenting. Tak heran, kondisi ini sering kali membuat orang tua khawatir bahwa mandi bisa memperparah gejala atau menyebarkan lenting ke bagian tubuh lain.

Namun, dari sudut pandang medis, larangan mandi bagi penderita cacar air adalah mitos. Sebaliknya, mandi justru berguna untuk menjaga kebersihan tubuh. Pasalnya, menjaga kebersihan tubuh juga penting untuk mempercepat masa penyembuhan cacar air.

Memang, dalam memandikan si kecil, ibu harus lebih ekstra berhati-hati. Nah, mandi dengan air hangat atau campuran bahan alami, seperti oatmeal dan soda kue, dapat membantu meredakan rasa gatal dan mengurangi iritasi pada kulit.

Alasan lain mengapa anak yang terkena cacar air tetap boleh mandi adalah, kotoran yang menempel pada kulit bisa memicu infeksi atau memperparah rasa gatal. Mandi secara teratur membantu membersihkan kulit tanpa mengganggu lenting cacar.

Berbanding lurus dengan hal itu, cacar air membuat kulit lebih rentan terhadap infeksi bakteri. Dengan menjaga kulit tetap bersih, bisa sedikit membantu meredakan risiko infeksi sekunder. Namun, ada beberapa hal yang perlu ibu perhatikan saat membiarkan anak mandi. Apa saja?

  1. Gunakan sabun yang lembut dan minim pewangi.
  2. Jangan menggosok kulit terlalu keras untuk menghindari pecahnya lenting.
  3. Keringkan kulit dengan lembut menggunakan handuk yang bersih.

Selain mitos terkait mandi, paparan angin memang dapat mempercepat penyebaran virus di udara. Sebaiknya penderita cacar air menghindari berada di luar rumah terlalu lama atau beraktivitas di ruangan tertutup dengan orang lain. Namun, paparan angin tidak menyebabkan kondisi cacar air memburuk, seperti yang sering dipercaya.

Pantangan Utama Penyakit Cacar Air

Dari pembahasan di atas, sudah ibu ketahui bahwa anak yang menderita cacar air tetap boleh mandi, ya? Namun, ibu tetap perlu memerhatikan beberapa faktor untuk mencegah lenting pecah dan menyebar. Jika boleh mandi, lalu apa sih yang jadi pantangan penyakit cacar air itu?

1. Hindari Kontak Fisik

Taman Bermain Anak

Hampir 90% penderitanya adalah anak-anak yang belum mendapatkan vaksin cacar air. Sementara itu, cacar air sangat menular, terutama pada orang yang belum vaksin. Virus dapat menyebar melalui cipratan air liur saat bersin dan bahkan saat kontak langsung dengan cairan lenting cacar.

Karena lenting cacar mudah sekali menyebar, penderita sebaiknya diisolasi hingga lenting mengering dan tidak lagi menular. Anak-anak sebaiknya beristirahat terlebih dahulu di rumah, aktivitas di luar seperti bermain atau belajar, justru bisa menularkan penyakit tersebut ke temannya.

2. Jangan Minum Obat Demam Sembarangan

Obat Ibuprofen

Demam adalah gejala yang sering menyertai penyakit cacar air. Untuk menangani hal ini, ibu tidak boleh membelikannya obat demam sembarangan tanpa resep dokter, ya. Karena penderita cacar air, memiliki pantangan untuk mengonsumsi obat demam berjenis aspirin dan ibuprofen.

Aspirin pada anak-anak dapat menyebabkan sindrom Reye, yang menyerang hati dan otak. Sementara ibuprofen, dapat meningkatkan risiko infeksi kulit, sehingga cacar air yang ada malah makin parah. Alternatifnya, gunakan paracetamol sebagai opsi yang aman. Namun, konsultasikan ke dokter terlebih dulu kalau bisa, ya!

3. Jangan Menggaruk Lenting Cacar

Nah, cacar air pastinya membuat tubuh anak terasa gatal. Rasa gatal akibat cacar air bisa sangat mengganggu, tetapi anak tidak boleh menggaruknya, ya. Menggaruk lenting dapat menyebabkan penyebaran virus ke bagian tubuh lain, infeksi bakteri pada kulit, hingga luka yang membekas permanen.

Penutup

Cacar air adalah penyakit yang umum dan sering kali tidak membahayakan jika perawatannya benar. Mandi saat menderita cacar air tidak hanya diperbolehkan, tetapi justru dianjurkan untuk tetap menjaga kebersihan kulit dan mencegah komplikasi.

Dengan mematuhi pantangan dan melakukan perawatan yang tepat, proses penyembuhan cacar air bisa berjalan lebih cepat tanpa meninggalkan bekas luka permanen. Ibu juga bisa memanfaatkan Syifa Kids Lergital sebagai obat cacar air anak. Mengapa Syifa Kids Lergital?

Syifa Kids Lergital adalah madu herbal yang diformulasi dari bahan baku pilihan lainnya, seperti Curcuma xanthorrhiza, Curcuma domestica, dan Andrographis paniculata. Produk ini telah menjadi solusi ibu Indonesia selama 11 tahun terakhir dalam mengatasi gejala alergi, gatal-gatal, kadas, bisul, hingga cacar air pada anak.

Syifa Kids Lergital Kemasan

BELI SEKARANG

Cari Apa?