Pneumonia adalah salah satu penyakit infeksi yang perlu menjadi perhatian. Dokter spesialis anak di RSUP DR. Wahidin Sudirohusodo, dr. Amiruddin Laompo, mengatakan bahwa kesadaran akan pneumonia anak masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, ibu juga perlu mengenali cara mencegah pneumonia.
dr. Amiruddin Laompo menuturkan bahwa pneumonia masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia, bahkan di seluruh dunia. Pneumonia memiliki angka kematian cukup tinggi. Penyakit ini menyerang paru-paru dan bisa menimbulkan komplikasi yang serius, terutama pada anak-anak, lansia, serta individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Seperti halnya flu, pneumonia dapat menular dengan mudah dan cepat, terutama di lingkungan dengan tingkat kebersihan yang kurang terjaga. Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk memahami bagaimana pneumonia menyebar dan langkah-langkah pencegahan apa saja yang bisa dilakukan.
Jenis Pneumonia yang Bisa Menular
Pneumonia termasuk penyakit yang bisa menular, meskipun tidak semua jenis pneumonia dapat menyebar dari satu orang ke orang lain. Pneumonia adalah kasus infeksi yang menyerang saluran pernapasan bawah dan menyebabkan peradangan pada alveoli (kantung udara di paru-paru).
Pada kondisi normal, alveoli berisi udara yang membantu proses pertukaran oksigen. Namun, ketika seorang anak terkena pneumonia, alveoli justru penuh dengan cairan atau nanah, sehingga menghambat pernapasan dan menyebabkan rasa nyeri di dada.
Tingkat keparahan pneumonia bisa bervariasi, tergantung pada penyebabnya, bisa ringan hingga berat. Beberapa jenis pneumonia bisa menular dengan mudah, sedangkan yang lain tidak. Jenis pneumonia yang bisa menular adalah yang timbul akibat bakteri dan virus.
- Pneumonia akibat bakteri, penyebabnya adalah bakteri seperti Streptococcus pneumoniae. Pneumonia ini bisa menular melalui percikan air liur saat batuk atau bersin.
- Pneumonia akibat virus, penyebabnya adalah virus seperti influenza, RSV (Respiratory Syncytial Virus), dan bahkan virus COVID-19. Pneumonia jenis ini juga dapat menular dengan cepat melalui droplet di udara.
Sementara pneumonia lainnya, seperti pneumonia akibat infeksi jamur dan infeksi benda asing yang masuk paru-paru, keduanya tidak menular. Infeksi jamur ini biasanya menyerang anak dengan imun lemah, seperti penderita HIV/AIDS atau pasien yang menjalani kemoterapi.
Bagaimana Cara Pneumonia Menular?
Pneumonia bisa menyebar melalui berbagai cara, terutama melalui kontak langsung dengan penderita atau kondisi lingkungan yang terkontaminasi. Berikut adalah beberapa cara utama penularan pneumonia yang perlu ibu ketahui dan hindari.
1. Melalui Droplet saat Batuk dan Bersin
Droplet atau percikan air liur dari penderita pneumonia mengandung kuman penyebab penyakit. Saat batuk atau bersin, droplet ini dapat bertahan di udara dalam waktu tertentu dan terhirup oleh orang lain. Nah, anak-anak yang sering bermain bersama atau yang tinggal di lingkungan padat penduduk lebih berisiko tertular melalui cara ini.
2. Menyentuh Benda Terpapar
Selain melalui udara, pneumonia juga bisa menular melalui tangan yang menyentuh benda atau permukaan yang sudah terkontaminasi droplet penderita. Misalnya, jika seseorang dengan kondisi pneumonia menyentuh gagang pintu, meja, atau mainan anak tanpa mencuci tangan, kuman bisa berpindah ke tangan orang lain.
Jika tangan yang terkontaminasi kemudian menyentuh wajah, hidung, atau mulut, maka kuman dapat masuk ke tubuh dan menyebabkan infeksi. Baik melalui udara atau paparan benda, infeksi kuman ini bisa dengan mudah menular dan menyerang organ vital, yakni paru.
3. Melalui Darah
World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa pneumonia juga dapat menyebar melalui aliran darah, terutama selama persalinan. Bayi yang lahir dari ibu dengan infeksi dapat terpapar kuman penyebab pneumonia melalui plasenta atau kontak langsung saat dilahirkan.
Cara Mencegah Penularan Pneumonia
Siapa saja bisa terkena pneumonia, tetapi anak-anak adalah salah satu kelompok yang paling rentan. Hal ini lantaran sistem kekebalan tubuh anak belum sempurna. Faktor risiko lain yang bikin anak mudah tertular yaitu lingkungan, menderita penyakit pernapasan lain, hingga paparan asap rokok. Lalu, bagaimana cara mencegahnya?
- Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik, terutama setelah menyentuh benda di tempat umum, setelah batuk atau bersin, serta sebelum makan.
- Gunakan masker untuk mengurangi risiko penularan pneumonia, terutama jika berada di tempat padat atau sedang menderita flu.
- Hindarkan anak berkontak dekat dengan penderita infeksi saluran pernapasan, terutama jika mereka menunjukkan gejala seperti batuk dan demam.
Selain itu, ibu bisa mencegah penularan pneumonia pada anak dengan menerapkan pola hidup sehat agar sistem kekebalan tubuhnya tetap kuat. Jika ada anggota keluarga yang merokok, ada baiknya untuk berhenti guna menurunkan risiko terkena pneumonia.
Selain itu, pencegahan pneumonia dapat dilakukan dengan menjalani vaksinasi pneumonia dan flu. Pastikan juga anak-anak mendapatkan imunisasi Hib, pneumokokus, campak, dan batuk rejan (pertusis) sebagai cara paling efektif untuk mencegah pneumonia.
Solusi Tepat saat Anak Terkena Infeksi Saluran Pernapasan
Syifa Kids Isplek adalah herbal 100% bahan alam yang diformulasikan khusus untuk membantu memelihara kesehatan saluran pernapasan anak. Produk ini diramu dari bahan-bahan alami pilihan yang berkualitas, diproses secara modern dan higienis, untuk solusi pneumonia anak.
Formulasi Curcuma xanthorrhiza, Morinda citrifolia, Zingiber officinale, Kaemferia galanga, dan madu membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak. Komposisinya juga efektif dan terbukti secara empiris dapat menumpas virus dan bakteri, sekaligus mengurangi efek peradangan yang terjadi. Rasanya juga manis, anak-anak pasti suka.