Penyebab Sembelit pada Anak Bisa Bermacam-macam

Penyebab Sembelit pada Anak Bisa Bermacam-macam

Anak-anak, terutama yang masih dalam masa pertumbuhan sangat rentan mengalami gangguan pencernaan. Hal ini sangat wajar mengingat sistem sistem pencernaan mereka belum sempurna. Salah satu masalah yang umum adalah sembelit. Dan ternyata, penyebab sembelit pada anak bisa bervariasi.

Meski sepele, sembelit pada anak tentu bisa memengaruhi keseharian bahkan tumbuh kembangnya. Sebagai orang tua, penting untuk memahami penyebab dan cara mengatasi sembelit pada anak. Hal ini perlu ibu perhatikan agar anak-anak bisa beraktivitas dengan bahagia dan tumbuh dengan sehat.

Mengapa Ibu Perlu Paham Soal Sembelit?

Penyebab Sembelit pada Anak

Sembelit pada anak adalah kondisi yang mana anak mengalami kesulitan buang air besar (BAB) yang ditandai dengan frekuensi BAB yang berkurang atau tinja yang mengeras. Hal ini tentu membuat BAB menjadi cukup menyakitkan bagi si kecil. Masalah ini bisa menyerang siapa saja, termasuk anak ibu.

Yang menjadi urgensi di sini, menurut data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sekitar 30% anak di Indonesia mengalami sembelit. Bahkan, sembelit menjadi salah satu alasan utama ibu-ibu di negara kita membawa anaknya ke rumah sakit. Artinya, ibu tidak boleh mengabaikan persoalan sembelit begitu saja.

Penyebab Sembelit pada Anak

Frekuensi BAB setiap anak bisa berbeda-beda. Namun, anak ibu bisa saja dinyatakan mengalami sembelit jika frekuensi BAB kurang dari tiga kali dalam seminggu. Sembelit adalah gangguan yang wajar dan bisa dialami siapa saja. Ada beberapa hal yang bisa jadi penyebab sembelit pada anak.

1. Menahan BAB

Pada usia anak-anak, rasa ingin tahu mereka sangatlah tinggi. Tak jarang, anak menahan BAB karena berbagai alasan sepele, seperti tidak ingin meninggalkan permainannya, menonton kartun kesukaannya, dan lainnya. Padahal, menahan BAB berisiko menyebabkan sembelit pada anak-anak. Kenapa begitu?

Menahan BAB justru membuat feses menumpuk di dalam usus besar. Masalahnya, usus besar akan menyerap kembali air dari feses. Akibatnya, feses menjadi lebih keras dan kering, sehingga sulit untuk keluar. Pada anak, bisa jadi sembelit karena menahan BAB membuatnya semakin enggan untuk BAB.

2. Asupan Makanan Kurang Serat

Serat sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan, utamanya pada anak-anak. Serat bisa menyerap air di dalam usus, sehingga feses biasanya menjadi lebih besar dan lunak. Feses yang besar dan lunak tentu saja lebih mudah terdorong melalui usus, sehingga tidak menimbulkan rasa sakit.

Selain berpengaruh pada feses, serat juga merangsang kontraksi otot-otot di dalam usus, sehingga bisa membantu makanan bergerak lebih cepat. Serat menjadi makanan bagi bakteri baik yang dapat menjaga kesehatan pencernaan. Buah dan sayur adalah sumber serat utama yang baik untuk anak.

3. Perubahan Rutinitas

Anak-anak cenderung mengalami sembelit ketika ada perubahan dalam rutinitas harian mereka, seperti ketika bepergian atau memulai hari pertama di sekolah. Lingkungan baru kadang membuat anak stres dan cemas. Begitu pula jadwal yang berubah, membuat ritme tubuh bisa terganggu.

4. Alergi Susu dan Makanan

Beberapa anak mulai mengalami sembelit lantaran alergi susu, terlalu banyak mengonsumsi susu, atau makanan penyebab alergi lainnya. Saat anak mengonsumsi alergen, tubuh menganggap asupan itu sebagai zat berbahaya. Reaksi ini sering kali menimbulkan peradangan dan gangguan pencernaan.

Selain itu, produk susu, es krim, keju, dan sejenisnya identik dengan kandungan lemak yang tinggi. Asupan lemak yang berlebihan ini, bisa memperlambat proses pencernaan dan membuat sembelit timbul. Beberapa anak juga bermasalah dengan enzim laktase, sehingga tidak bisa meminum susu.

5. Belum Terbiasa ke Toilet Sendiri

Anak-anak yang baru belajar menggunakan toilet mungkin masih merasa takut atau cemas. Terlebih jika anak memiliki trauma, seperti terpeleset di toilet atau semacamnya. Untuk itu, ibu harus bersabar dan konsisten untuk melatih anak ke toilet, beri ia pujian, dan buatlah suasana BAB yang nyaman.

Cara Mengatasi Sembelit pada Anak

Ibu bisa mengatasi sembelit pada anak dengan langkah yang cukup mudah di rumah. Pastikan anak mengonsumsi makanan berserat tinggi, serta cukupi air minumnya. Aktivitas fisik juga penting, beri pijatan lembut, penting juga untuk mengajarkan kebiasaan BAB yang baik untuk bisa mencegahnya.

Pastikan juga untuk menyediakan Syifa Kids Mbelit di rumah. Syifa Kids Mbelit terbuat dari 100% bahan alam yang terformulasi khusus untuk melancarkan buang air besar. Diramu dari Curcuma xanthorrhiza, Curcuma domestica, dan madu, membuat produk ini efektif untuk mengembalikan kinerja pencernaan yang terhambat. Rasanya pun manis, anak ibu pasti menyukainya.

Syifa Kids Mbelit Kemasan

BELI SEKARANG

Cari Apa?