Menjaga kesehatan anak adalah prioritas utama bagi setiap orang tua. Salah satu caranya adalah memastikan anak memiliki pola makan yang sehat dan teratur. Dan untuk memastikan anak punya pola makan sehat dan teratur tidak cukup dengan memilih makanan yang bergizi saja. Lebih dari itu, ibu perlu mengatur jam makan yang baik untuk anak.
Tak hanya memilih bahan makanan bergizi, mengolahnya dengan cara yang benar, dan menyesuaikan porsi sesuai kebutuhan, mengatur jam makan juga merupakan langkah yang penting. Namun, kapankah waktu terbaik untuk anak makan? Mari kita bahas melalui artikel ini.
Mengapa Jam Makan Penting untuk Anak?
Jam makan yang teratur memengaruhi lebih dari sekadar pola makan. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang makan sesuai jadwal cenderung memiliki berat badan yang sehat dan risiko yang lebih rendah terhadap obesitas atau kekurangan gizi. Mengapa begitu, ya?
Tubuh memiliki ritme biologis yang dikenal sebagai circadian rhythm, yang membantu mengatur kapan tubuh merasa lapar atau kenyang. Jika anak makan pada waktu yang konsisten, ritme ini akan bekerja dengan optimal, sehingga metabolisme meningkat dan nutrisi dapat diserap dengan lebih baik.
Selain itu, pengaturan jam makan membantu menciptakan kebiasaan positif dalam kehidupan anak. Anak yang terbiasa makan teratur cenderung lebih disiplin dan memahami pentingnya menjaga pola hidup sehat hingga ia dewasa kelak.
Panduan Mengatur Jam Makan Anak
Sebenarnya, tidak ada aturan baku mengenai pukul berapa waktu makan yang tepat. Setiap orang tentu memiliki kebiasaan dan pola makan yang berbeda. Namun, akan lebih baik jika ibu dapat menetapkan jadwal makan yang konsisten untuk diri anak.
Selain itu, penting untuk memastikan bahwa jam makan yang telah ibu tentukan untuk anak tetap sama setiap hari. Hal ini akan membantu tubuh anak memahami kapan waktu yang tepat untuk menerima dan mengolah makanan.
Dengan cara ini, proses metabolisme tubuh akan berjalan lebih lancar dan berat badan anak juga dapat terjaga. Berikut ini beberapa hal yang bisa dijadikan acuan dalam menentukan jadwal makan anak yang baik dan sehat.
1. Sarapan Sebelum Pukul 9 Pagi
Sarapan adalah waktu makan terpenting. Setelah hampir 8 jam perut kosong saat tidur malam, tubuh membutuhkan energi untuk memulai aktivitas di pagi hari. Sarapan sebelum pukul 9 pagi membantu menjaga kadar gula darah anak tetap stabil, sehingga ia memiliki konsentrasi yang baik di sekolah atau saat bermain.
Kadar gula dan energi dalam darah akan menurun 1-2 jam setelah anak bangun, sarapan sebelum pukul 9 pagi adalah waktu ideal bagi tubuh dan otak untuk mengisi energi. Pilihan sarapan sehat bisa berupa oatmeal dengan potongan buah, roti gandum dengan telur rebus, atau nasi dengan sayur dan protein rendah lemak.
2. Camilan Pagi: 4 Jam Setelah Sarapan
Pada dasarnya, tubuh perlu untuk selalu diisi setiap 4–5 jam sekali. Jadi, jangan heran jika anak sudah merasakan lapar atau perut berbunyi, empat jam setelah ia sarapan. 4 jam setelah sarapan, tubuh biasanya mulai membutuhkan tambahan energi.
Camilan sehat dapat menjadi solusi agar anak tetap bertenaga tanpa mengganggu jadwal makan siangnya nanti. Pilihan camilan sehat bisa berupa buah potong, yoghurt rendah gula, atau biskuit gandum. Camilan juga bisa disesuaikan dengan snack kesukaan anak.
3. Makan Siang Sekitar Pukul 12 Siang
Waktu makan siang sering kali bersamaan dengan waktu istirahat sekolah anak, sebetulnya tak ada masalah dengan waktu ini. Jika sebelumnya ia telah mengisi perut dengan camilan, hal ini akan membantu mengurangi porsi makan siangnya ketika istirahat.
Pastikan anak makan dengan porsi yang cukup, tidak terlalu sedikit atau tidak terlalu banyak, agar ia tetap aktif setelahnya. Makan yang terlalu banyak pada siang hari akan membuatnya cepat mengantuk. Terlebih, jika ia harus menggunakan waktunya untuk bersekolah, hal itu akan mengganggu belajarnya.
4. Camilan Sore: 3–4 Jam Setelah Makan Siang
Hampir sama dengan jadwal ngemil sebelumnya yang sebaiknya dilakukan sekitar empat jam setelah makan siang. Ketika waktu makan siang sudah lewat, biasanya perut akan kembali merasakan lapar dalam waktu 3–4 jam kemudian.
Anak-anak yang aktif biasanya membutuhkan tambahan energi di sore hari. Camilan pada waktu ini juga membantu mencegah anak makan malam dengan porsi berlebih di waktu malam nanti. Pilihan camilan sehat bisa berupa roti isi selai kacang tanpa gula tambahan, smoothies buah, kacang-kacangan, atau bisa ibu sesuaikan dengan kesukaannya.
5. Makan Malam Sebelum Pukul 8 Malam
Sebaiknya, makan malam dilakukan sebelum pukul 8 malam. Sebab, anak harus memberikan waktu untuk tubuh mencerna makanan yang masuk sebelum ia pergi tidur. Tidur dalam keadaan perut penuh tentu tidak baik untuk kesehatan, karena bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
Jika nantinya anak merasa lapar sebelum tidur, ibu bisa memberikan camilan sehat yang bebas dari kalori, lemak, dan gula berlebihan dalam porsi kecil. Menu makan malam bisa menyesuaikan, seperti menu sarapan atau makan malam.
Tips Membuat Jadwal Makan yang Efektif
Konsistensi adalah kunci dalam membangun kebiasaan makan yang sehat pada anak. Membuat jadwal makan yang sama setiap hari membantu tubuh anak mengenali kapan ia harus makan, sehingga pola makan menjadi lebih teratur.
Selain itu, ibu juga bisa melibatkan anak dalam menyusun jadwal makannya, harapannya hal itu bisa meningkatkan antusiasme mereka untuk mengikuti pola makan yang telah disepakati. Jadwal ini juga bisa menjadi waktu acuan bagi ibu dalam menyiapkan makanan.
Hindari distraksi saat makan, seperti televisi atau perangkat elektronik, agar anak dapat fokus pada makanannya. Kebiasaan ini membantu mereka makan lebih perlahan dan menikmati makanan. Orang tua juga perlu memberi contoh dengan selalu mengatur jam makan dengan baik selain untuk anak.
Pertumbuhan anak pada masa ini sangat cepat, termasuk otaknya, jika terjadi kekurangan nutrisi tentu akan berakibat pada perkembangan yang tidak optimal yang akan berpengaruh pada kemampuan seluruh tubuh. Selain tips di atas, ibu juga bisa memanfaatkan produk Syifa Kids Nafsu Makan.
Syifa Kids Nafsu Makan adalah herbal 100% bahan alam yang terformulasi secara khusus untuk meningkatkan nafsu makan, mencegah, hingga mengatasi cacingan. Terbuat dari madu, Curcuma domestica, Curcuma xanthorrhiza, Curcuma aeruginosa, Channa striata, dan propolis, terbukti bisa merangsang sistem pencernaan, nafsu makan, hingga mendukung nutrisi yang baik.