Anak Pusing Pasca Makan Daging Kambing, Kenapa ya?

Anak Pusing Pasca Makan Daging Kambing, Kenapa ya?

Mulai dari semur, sate, tongseng, hingga gulai, Hari Raya Idul Adha memang identik dengan menu khas dari daging kambing. Kelezatan masakan tersebut, tak ayal membuat anak tak kuasa menahan untuk turut mencicipinya. Namun, tak jarang, anak mengeluh pusing pasca makan daging kambing. Kenapa ya begitu?

Walau tampak menggiurkan, konsumsi daging kambing terlalu banyak ternyata juga bisa memicu dampak buruk bagi kesehatan. Efek yang paling umum terasa salah satunya adalah pusing dan sakit kepala. Untuk itu, ibu harus paham terkait hal ini, agar anak bisa tetap ceria selama Hari Idul Adha.

Penyebab Pusing Pasca Makan Daging Kambing

Pusing Pasca Makan Daging Kambing

Perlu ibu ketahui, pusing dan sakit kepala pasca makan daging kambing itu tidak selalu timbul oleh sebab kolesterol dan tekanan darah. Sama sekali bukan, setidaknya ada beberapa faktor yang kerap dialami anak pasca mengonsumsi daging kambing. Apa saja ya faktor-faktor pemicu sakit tersebut?

1. Kadar Tiramin yang Tinggi

Tiramin adalah senyawa alami yang terdapat dalam bahan makanan, dan daging kambing termasuk yang berkadar tinggi. Senyawa ini berasal dari pemecahan asam amino bernama tirosin. Sebetulnya senyawa ini tak berbahaya, hanya saja jika berlebihan dapat memicu timbulnya efek samping.

Pusing atau sakit kepala adalah gejala reaksi tiramin paling umum. Gejalanya bisa muncul 30 menit hingga beberapa jam setelah konsumsi. Terkadang gejalanya juga bisa disertai mual, muntah, diare, hingga gatal-gatal. Untuk itu, ibu harus mengendalikan porsi makan daging kambing si anak ya.

2. Kandungan Zat Besi Terlalu Banyak

Zat besi adalah mineral utama yang menunjang berbagai fungsi tubuh. Daging kambing memiliki hampir dua kali lipat lebih banyak zat besi daripada daging sapi. Nah, asupan zat besi yang terlalu banyak ini dapat menyebabkan efek pusing sementara setelah mengonsumsinya. Kok bisa begitu?

Melansir dari laman Healthline, konsumsi zat besi jika jumlahnya tepat akan sangat bermanfaat bagi fungsi otak, otot, dan sel darah. Sayangnya, tubuh tidak bisa memetabolisme zat besi jika kadarnya berlebihan. Bukannya bermanfaat, hal itu justru menimbulkan efek samping berupa sakit kepala.

3. Keracunan Makanan

Mengonsumsi daging yang terkontaminasi bakteri, seperti Salmonella, Listeria, dan Escherichia coli dapat menyebabkan keracunan makanan. Gejala yang muncul biasanya adalah sakit perut, pusing, mual, muntah, hingga diare. Untuk itu, penting bagi ibu memastikan daging masak dengan sempurna.

Ibu perlu menangani kasus keracunan makanan dengan segera. Apalagi anak-anak, keracunan bisa menimbulkan berbagai komplikasi, seperti dehidrasi hingga sindrom uremik hemolitik. Jika terjadi, pastikan ibu memisahkan daging mentah dari makanan lain untuk menghindari kontaminasi silang.

4. Alergi Daging Kambing

Meski jarang terjadi, alergi daging kambing ternyata sangat memungkinkan. Hal itu terjadi lantaran tubuh keliru mengenali protein daging sebagai zat berbahaya. Sebagai respons, tubuh akan merilis histamin dan zat kimia lain untuk melawannya, yang akhirnya akan menimbulkan berbagai gejala, salah satunya pusing.

Cara Mengobati Pusing Pasca Makan Daging Kambing

Anak Mengeluh Pusing

Cara terbaik untuk mencegah pusing pasca makan daging kambing adalah dengan membatasinya. Namun, jika sudah terlanjur, ibu bisa melakukan beberapa cara mudah untuk mengobatinya supaya efeknya tidak berkepanjangan. Terdapat beberapa bahan sederhana yang mampu membantunya.

1. Minum Teh Hangat

Minuman teh hangat mengandung berbagai zat yang bermanfaat bagi tubuh, seperti kafein, asam lemak omega-3, asam lemak omega-6, polifenol, dan kalium. Minum teh setelah memakan daging juga diyakini mampu melarutkan lemak tubuh dan zat besi yang terkandung di dalam dagingnya.

2. Minum Jus Jeruk

Hampir sama dengan teh, jus jeruk kaya akan vitamin C yang dapat membantu penyerapan zat besi dari daging kambing. Jeruk juga mengandung asam sitrat yang akan membantu sekresi pencernaan sehingga daging kambing akan tercerna dengan lebih baik. Jus jeruk juga enak, si anak pasti suka.

3. Menghirup Minyak Esensial

Walau efeknya mungkin tidak segera terasa, minyak esensial bisa menjadi alternatif pengobatan pusing pasca makan daging kambing. Minyal esensial seperti peppermint, lavender, lemon, atau minyak kayu putih dapat memberi efek menenangkan, sehingga pusing akan berangsur hilang.

4. Berikan Syifa Kids Vitangin

Produk Syifa Kids Vitangin adalah herbal 100% bahan alam yang terformulasi secara khusus untuk meredakan gejala sakit perut, mual, muntah, hingga pusing. Dengan Foeniculum vulgare, Curcuma xanthorrhiza, Zingiber officinale, Curcuma domestica, dan madu terbukti mengobati keluhan anak.

Syifa Kids Vitangin Kemasan

BELI SEKARANG

Cari Apa?