Memasuki libur panjang, bertamasya menjadi sesuatu yang kerap dilakukan keluarga. Namun, dalam perjalanan tamasya itu sendiri, kerap menjadi tantangan tersendiri bagi ibu. Dari waktu tempuh yang lama, jarak yang jauh, hingga kebingungan ibu mencari cara mengantisipasi mabuk perjalanan bagi anak.
Membawa anak kecil untuk bepergian jauh, terlebih jika ini merupakan pengalaman pertama, tentu bisa menjadi sesuatu yang cukup merepotkan bagi ibu. Namun, tentu saja ibu tidak perlu terlalu risau. Dengan persiapan yang tepat, perjalanan jauh bisa menjadi momen yang menyenangkan bersama si kecil.
Cara Mengantisipasi Mabuk Perjalanan
Satu hal yang tak boleh terlewat saat perjalanan jauh, yakni cara mengantisipasi mabuk perjalanan. Mabuk perjalanan bisa sangat mengganggu, terlebih waktu tempuh kendaraan bisa berjam-jam. Gejalanya meliputi pusing, muntah, berkeringat, hingga rasa tidak nyaman di perut. Bagaimana antisipasinya?
1. Pilih Transportasi yang Nyaman
Kunci agar anak tidak mabuk perjalanan adalah dengan memastikan kenyamanannya. Pastikan ibu mengatur posisi duduk anak senyaman mungkin. Apabila anak duduk di samping jendela, usahakan pandangan matanya selalu lurus ke depan. Ibu juga perlu memilih moda transportasi yang ramah.
Jika ibu memilih bus atau kereta, ada baiknya survei terlebih dahulu fasilitasnya. Jika ibu memakai kendaraan pribadi, pastikan untuk memasangkan car seat demi keselamatan. Pertimbangkan juga untuk memasang tirai di jendela agar anak tidak terkena paparan sinar matahari secara langsung.
2. Tentukan Jadwal yang Tepat
Untuk mencegah si kecil menjadi rewel selama bepergian, penting bagi ibu untuk memilih waktu keberangkatan yang tidak mengganggu jadwal tidur si kecil. Dengan demikian, ibu bisa menikmati setiap perjalanannya sambil menikmati pemandangan bersama si kecil jika mereka tetap nyaman.
3. Makan yang Cukup
Agar anak tetap berenergi selama perjalanan jauh, ibu harus memastikan asupan makanan dan minumannya tercukupi. Cara ini juga cukup membantu dalam mencegah masalah kesehatan lain selama perjalanan, seperti dehidrasi, sembelit, dan diare.
Namun, hindarkan anak dari mengonsumsi makanan terlalu banyak sebelum bepergian. Guncangan bisa menyebabkan anak mual dan pusing saat ia dalam keadaan kekenyangan. Lebih baik, siapkan makanan ringan dan permen untuk meminimalisir timbulnya rasa pusing dan mual tiba-tiba saat perjalanan.
4. Hindari Gadget
Untuk menjaga agar si kecil tetap tenang selama perjalanan, ibu bisa mengajaknya berinteraksi secara aktif. Ajak ia bermain, bacakan cerita, atau sekedar ajak dia berbicara. Ibu juga bisa memberi pijatan ringan untuk membantu si kecil tetap tenang. Selain itu, hindari dulu penggunaan gadget.
Bermain gadget saat perjalanan bisa menyebabkan ketidakselarasan antara mata dan telinga. Saat mata terfokus dengan titik pada gadget, tubuh akan berusaha menyeimbangkan posisi karena ada guncangan selama perjalanan. Hal ini akan menimbulkan perasaan mual dan pusing pada anak.
5. Bawa Barang Secukupnya
Ada beberapa hal yang penting untuk ibu perhatikan ketika membawa si kecil dalam perjalanan jauh. Salah satunya adalah tidak membawa terlalu banyak barang bawaan, cukup bawa barang yang memang anak butuhkan. Seperti popok, alat mandi, tisu, makanan, susu, pakaian, selimut, hingga kotak P3K.
Penutup
Anak yang mabuk saat perjalanan jauh bisa menjadi tantangan. Namun, dengan mengikuti tips di atas, ibu bisa memastikan perjalanan menjadi lebih nyaman dan menyenangkan. Yang terpenting adalah memastikan kesehatan ibu dan anak sebelum berangkat, sehingga bisa tiba di tujuan dalam keadaan baik.
Untuk menunjang kesehatan si kecil, ibu bisa memberinya Syifa Kids Propolis. Dengan kandungan propolis, Curcuma xanthorrhiza, Curcuma domestica, dan madu terbukti ampuh melindungi si kecil dari penyakit dan meningkatkan daya tahan tubuhnya. Saat perjalanan, ibu juga bisa menyiapkan Syifa Kids Vitangin di dalam kotak P3K sebagai cara mengantisipasi mabuk perjalanan anak.