Cara Menangani Diare Anak, Apa yang Diperlukan?

Cara Menangani Diare Anak, Apa yang Diperlukan?

Diare adalah kondisi yang bisa timbul karena bakteri, virus, obat-obatan, makanan, atau berbagai gangguan pencernaan. Dalam menangani diare anak, ada cara yang yang harus ibu ketahui. Diare membuat pencernaan anak lebih sensitif, sehingga untuk mengobatinya tidak boleh sembarangan.

Seperti yang ibu tahu, diare bisa membuat anak buang air besar tiga kali atau bahkan lebih hanya dalam kurun waktu sehari. Kondisi ini tentu tidak menyenangkan, sangat mengganggu, dan cukup berbahaya jika tidak segera ditangani. Anak memerlukan penanganan terbaik agar segera sembuh!

Diare Tidak Boleh Dianggap Sepele

Dehidrasi adalah masalah paling mengkhawatirkan yang timbul akibat diare. Inilah mengapa, diare bisa menjadi berbahaya jika tidak segera ditangani. Aktivitas buang air besar berlebih pada anak ibu saat diare, turut membuang lebih banyak air. Padahal, air adalah kebutuhan utama metabolisme tubuh.

Seiring dengan kehilangan air, anak juga akan kehilangan elektrolit esensial. Mineral penting yang terdapat dalam darah, air seni, jaringan, dan cairan tubuh hanyut bersama tinja saat anak buang air besar. Gejala dehidrasi bisa membuat anak lemas, dan jika berlangsung selama beberapa hari tanpa penanganan, komplikasi bisa menjalar ke ginjal dan saluran kemih. Bahkan, bisa memunculkan sakit yang lebih serius, seperti Crohn dan sindrom iritasi usus besar.

Cara Menangani Masalah Cairan saat Diare

Cara Menangani Cairan saat Diare

Kehilangan cairan adalah masalah utama saat anak diare. Untuk itu, ibu bisa mendorong anak agar lebih banyak minum. Aturan praktis yang bisa ibu terapkan adalah meminum setidaknya segelas air setiap kali anak buang air besar. Air putih, jus buah, atau minuman elektrolit adalah pilihan yang bagus.

Selain itu, ada banyak penelitian ilmiah yang membahas manfaat herbal tertentu untuk meredakan sakit perut, seperti kunyit, temulawak, atau kayu manis. Jika anak mau meminumnya, ibu bisa membuat teh herbal yang nikmat dari tersebut, atau buat menjadi sejenis jamu-jamuan cekok tradisional.

Selain minuman tersebut, sepertinya ibu harus menguranginya dulu. Seperti susu, walau termasuk minuman bernutrisi, terkadang bisa memperparah gas dan kembung saat diare. Minuman bersoda juga sama, walau manis dan anak suka, namun justru bisa memperparah sakit perut yang dialami.

Memilih Makanan yang Tepat saat Diare

Mengembalikan Nafsu Makan

Cara menangani diare pada anak tidak lepas dari cara ibu memilih makanan. Saat diare, sebaiknya batasi dulu konsumsi makanan goreng, karena justru bisa memperparah diare. Ibu boleh misal ingin beri anak daging-dagingan atau telur, tapi lebih baik jika mengolahnya dengan rebus atau panggang.

Sementara itu, makanan terbaik saat anak diare biasanya yang rasanya hambar-hambar. Pisang, nasi, atau roti adalah contohnya. Jenis makanan ini bisa menggantikan nutrisi yang hilang selama diare, juga bisa menguatkan tinja sehingga diare bisa reda secara berangsur-angsur. Ibu juga bisa memberi makanan lain seperti kentang, biskuit, atau wortel.

Yang tidak kalah penting untuk menangani diare adalah porsi. Makan dalam porsi banyak sekaligus hanya akan merangsang saluran pencernaan anak untuk bergerak lebih banyak. Hal ini tentu akan memperburuk diare. Alternatifnya, ibu bisa membagi 3 porsi biasanya menjadi 6 porsi makan yang lebih kecil dalam sehari.

Kebiasaan yang Tepat saat Diare

Taman Bermain Anak

Kadang, diare bisa menular melalui kontak dari orang ke orang, dari tangan ke tangan yang telah terkontaminasi. Kebiasaan mencuci tangan adalah cara menangani diare yang tepat. Mencucinya dengan sabun selama 30 detik akan mematikan dan menghilangkan patogen penyebab diare pada anak.

Karena diare berpotensi menyebabkan dehidrasi, anak ibu sebaiknya beristirahat terlebih dulu. Olahraga dan gerak aktif justru bisa menyebabkan dehidrasi, membuat perut semakin mual dan mulas. Ibu bisa mengizinkan anak untuk tidak sekolah dulu sampai diarenya benar-benar reda.

Penutup

Diare adalah penyakit yang lazim pada anak-anak. Untungnya, ibu bisa menangani diare anak dengan cara memberinya Syifa Kids Diar. Produk herbal 100% ini terformulasi secara khusus untuk membantu mengurangi frekuensi buang air besar. Rasanya manis, anak juga pasti menyukainya.

Syifa Kids Diar menggabungkan Psidium guajava, Foeniculum vulgare, Curcuma xanthorrhiza, Curcuma domestica, dan madu. Kandungan dalam bahan tersebut terbukti bisa menghambat kontraksi usus melalui efek antagonistik, efektif untuk melawan bakteri penyebab diare, dan juga bagus untuk menjaga imunitas tubuh yang menurun selama diare.

Syifa Kids Diar

BELI SEKARANG

Cari Apa?