Saran Dokter Supaya Anak Tidak Mudah Sakit di Musim Pancaroba

Saran Dokter Supaya Anak Tidak Mudah Sakit di Musim Pancaroba

Cuaca sering tidak menentu, suhu dingin akhir-akhir ini juga terjadi di tengah musim kemarau. Anak-anak adalah kelompok umur yang rentan terkena penyakit. Terlebih, imunitas tubuh sering kali drop saat musim pancaroba tiba. Lalu, bagaimana sih caranya supaya anak tidak mudah sakit di musim pancaroba?

Beberapa bulan terakhir, hampir seluruh daerah di Indonesia dilanda cuaca panas yang tergolong ekstrem. Kini, sejumlah wilayah tersebut sudah memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan. Perubahan cuaca yang tak menentu ini membuat penyakit rentan menyerang sistem kekebalan tubuh.

Supaya Anak Tidak Mudah Sakit di Musim Pancaroba

Supaya Anak Tidak Mudah Sakit di Musim Pancaroba

Bisa dibilang, musim pancaroba adalah masa transisi antara musim kemarau dan musim hujan, atau sebaliknya. Periode transisi ini sangat mendukung beberapa patogen seperti virus dan bakteri untuk berkembang biak. Berikut adalah saran dokter yang bisa orang tua coba agar anak tidak mudah sakit.

1. Jaga Kebersihan

Keluhan pertama yang kerap muncul pada anak-anak di tengah cuaca yang dingin dan kelembapan yang tinggi adalah diare, batuk, hingga influenza. Untuk itu, supaya anak tidak mudah sakit di musim pancaroba, dr. Hany Anneke menyarankan untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

“Ajarkan anak untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, terutama sebelum makan dan setelah beraktivitas. Pastikan anak mandi air hangat minimal dua kali sehari,” ujar dr. Hany Anneke melalui laman detikHealth.

Tidak lupa juga, ketika bepergian ke tempat umum yang padat penduduk, dr. Hany menganjurkan anak untuk selalu memakai masker. Demi menghindari risiko paparan virus dan bakteri, sebaiknya batasi intensitas pergi ke tempat ramai seperti mal, pasar, hingga taman wisata terlebih dahulu.

2. Kelola Stres dan Jam Tidur

Anak membutuhkan durasi tidur setidaknya delapan jam dalam sehari. Namun, bukan hanya durasi, yang tidak kalah penting adalah orang tua juga harus memastikan anak mendapatkan tidur yang nyenyak. “Hindari memberikan anak gadget atau menonton TV sebelum tidur,” lanjut dr. Hany Anneke.

Orang tua bisa mengatur jadwal tidur dan bangun yang sama setiap hari, jadi anak bisa tidur di malam hari dan bangun pada pagi hari pada jam yang sama. Selain itu, penting untuk mengelola stres supaya daya tahan tubuh tetap terjaga, bisa dengan sesuatu yang menyenangkan, misalnya dengan membaca buku atau berjalan pagi menikmati udara segar.

3. Penuhi Cairan dan Suplemen

Cairan adalah kebutuhan mutlak setiap manusia. Tubuh jika terhidrasi dengan baik, imunitas akan lebih terjaga karena kondisi dehidrasi terbukti bisa membuat tubuh lebih rentan terserang penyakit. Untuk itu, pastikan anak meminum setidaknya delapan gelas air putih dalam sehari untuk memenuhi kebutuhan cairannya.

“Berikan anak suplemen vitamin C dan zinc, untuk meningkatkan daya tahan tubuh,” kata dr. Hany Anneke. Hal ini selaras dengan penelitian yang terbit dalam MDPI Journal, vitamin dan mineral bermanfaat khususnya bagi tubuh, vitamin dan mineral bisa mendukung segala aktivitas metabolisme di dalamnya.

Selain itu, pencegahan terbaik yang bisa orang tua lakukan adalah vaksinasi, termasuk vaksin influenza, campak, dan difteri. Tak hanya mencegah, vaksinasi juga bermanfaat untuk mengurangi perburukan gejala ketika anak terserang penyakit tersebut. Vaksin ini bisa penting, apalagi cuaca di Indonesia sangat dinamis dengan segala kerentanannya.

4. Olahraga Sesuai Kemampuan

Di warta yang lain di detikHealth, dr. Stefano Leatemia juga menganjurkan anak untuk tetap aktif bergerak, karena itu bisa menjaga fungsi tubuh agar tetap normal. Tentunya, olahraga juga berpengaruh pada daya tahan tubuh secara total. Cukup dengan olahraga yang sesuai kemampuan, misal jalan kaki, bersepeda, atau jogging.

Dukung Kesehatan Anak dengan Suplemen yang Tepat

Daya tahan tubuh dan sistem kekebalan tubuh adalah benteng pertahanan pertama tubuh dari segala infeksi virus dan bakteri. Bila daya tahan tubuh anak kuat, virus yang berusaha menyerang bisa dikalahkan sehingga tubuh terhindar dari infeksi penyebab penyakit tersebut.

Syifa Kids Propolis adalah herbal 100% bahan alam yang diformulasikan secara khusus untuk membantu memelihara kesehatan anak. Produk ini memiliki rasa manis yang disukai anak-anak, diramu dari bahan alami, berkualitas, dan diolah secara higienis oleh produsen yang berpengalaman selama lebih dari 14 tahun.

Syifa Kids Propolis Kemasan

BELI SEKARANG

Teman baik anak Syifa Kids Propolis berasal dari propolis yang memiliki nutrisi karbohidrat, lemak, protein, magnesium, kalium, natrium, zat besi, vitamin B, C, dan E, serta kandungan antioksidan yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, ada juga formulasi Curcuma xanthorrhiza dan Curcuma domestica yang bersifat anti-bakteri dan bagus untuk kesehatan tubuh anak. Tentu saja rasanya manis karena berbahan cair utama madu yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral.

Cari Apa?