Radang amandel bisa menjadi momok yang menakutkan bagi orang tua. Namun, dengan terapi dan cara yang tepat, ibu bisa mengatasi radang amandel secara mandiri di rumah. Karena memang, radang amandel adalah penyakit yang cukup umum pada anak, cara mengobatinya juga mudah.
Infeksi virus dan bakteri adalah penyebab umum dari radang amandel. Anak juga akan merasakan gejala yang bervariasi, meliputi sakit tenggorokan, kesulitan menelan, dan terkadang demam. Agar penyakit radang amandel anak tidak berkembang menjadi komplikasi, ibu wajib baca artikel ini!
Penyakit Radang Amandel Anak
Amandel adalah sebutan untuk dua kelenjar lunak kecil yang berada di belakang kiri dan kanan organ tenggorokan. Ketika amandel meradang, gejalanya akan disertai dengan pembengkakan. Radang amandel bisa terjadi pada siapa saja, namun penyakit ini lebih sering menyerang anak.
Menurut literatur medis, ukuran amandel anak memang lebih mudah membesar dibanding orang dewasa. Amandel sendiri adalah bagian dari sistem limfatik yang fungsinya melawan infeksi kuman dan bakteri selama masa pertumbuhan. Organ ini akan menyusut seiring bertambahnya usia anak.
Ibu tidak perlu risau jika anak menderita penyakit radang amandel. Sebagian besar kasus penyakit ini bisa pulih dalam beberapa hari hingga minggu, ibu hanya perlu melakukan beberapa cara untuk mengatasi radang amandel. Penyakit ini bisa dikatakan kronis jika tidak membaik setelah 10 hari.
Penyebab Radang Amandel
70% atau mayoritas kasus radang amandel pada anak timbul karena virus. Sementara 30% kasus terjadi akibat infeksi bakteri. Radang amandel adalah penyakit yang menular, anak yang berkontak langsung dengan penderita berisiko tertular virus saat berjabat tangan dan menghirup bersin penderita.
Karena mayoritas kasus radang amandel disebabkan oleh virus, ibu harus lebih berhati-hati dalam menjaga anak. Jika perlu, anak bisa melakukan vaksinasi agar sistem kekebalan tubuhnya menguat. Setidaknya, ada 6 virus yang menjadi penyebab radang amandel pada anak-anak, seperti berikut.
- Rubella, virus penyebab campak.
- Adenovirus, virus penyebab diare.
- Enterovirus, virus penyebab sakit mulut, kaki, dan tangan.
- Influenza, virus penyebab flu.
- Rhinovirus, virus penyebab pilek.
- Herpes, virus penyebab luka menular.
Selain infeksi virus, radang amandel juga bisa timbul akibat adanya sekumpulan mikroorganisme yang menempel pada lipatan amandel dan membentuk selimut di permukaan tubuh. Sekumpulan mikroorganisme tersebut juga disebut sebagai biofilm, bisa terjadi karena resistensi antibiotik.
Gejala Radang Amandel
Ibu harus peka terhadap kondisi anak, karena memang saat menderita radang amandel, anak sering mengalami penurunan nafsu makan dan menjadi sedikit lebih rewel. Biasanya, anak juga mengalami produksi air liur yang berlebihan. Beberapa hal lain yang juga perlu diwaspadai sebagai berikut.
- Pembengkakan kelenjar leher.
- Suara kadang menjadi serak.
- Demam ringan menyertai.
- Rasa sakit saat menelan.
- Amandel kemerahan.
- Sakit tenggorokan.
- Nyeri kepala atau pusing.
Cara Mengatasi Radang Amandel
Jika ibu melakukan terapi dan cara mengatasi radang amandel secara benar, biasanya penyakit ini akan sembuh kurang dari 10 hari. Namun, jika tidak kunjung membaik dalam jangka waktu tersebut maka bisa saja termasuk dalam radang amandel kronis. Berikut penanganan yang bisa ibu ikuti!
1. Makanan Hangat & Dingin
Beri anak konsumsi makanan yang hangat atau dingin. Ibu bisa memberinya teh atau sup ayam. Atau yang dingin-dingin seperti air es atau es lilin. Ibu bebas memilih, namun lebih baik sesuaikan dengan preferensi ibu dan anak, kira-kira makanan mana yang paling menenangkan tenggorokan?
Mengutip perkataan Dr. Daniel Allan melalui laman Cleveland Clinic, asupan cairan bisa membantu membersihkan selaput lendir hingga menjaga aliran udara dan mencegah infeksi sinus. Suhu dingin atau hangat juga mampu mengurangi batuk dengan menenangkan bagian belakang tenggorokan.
2. Berkumur dengan Garam
Ibu bisa mencoba melarutkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air hangat. Jika tidak ada garam, ibu bisa menggunakan soda kue dalam jumlah yang sama sebagai gantinya. Gunakan air larutan tersebut untuk berkumur tanpa menelannya. Ibu bisa mengulanginya setiap 3 jam.
Air garam secara alami mampu membantu mengurangi pembengkakan dan iritasi pada organ tenggorokan anak. Soda kue juga memiliki sifat yang sama, dapat menenangkan tenggorokan, memecah lendir, hingga membantu meredakan refluks asam yang mengganggu tenggorokan.
3. Mandi Air Hangat
Cara mengatasi radang amandel yang selanjutnya adalah mandi air panas. Biarkan anak berendam sejenak lebih lama di dalam bah air panas. Mengutip perkataan Dr. Daniel Allan, hirupan uap dapat melegakan tenggorokan. Uap tersebut dapat melonggarkan lendir dan melembapkan tenggorokan.
4. Istirahat
Anak yang menderita radang amandel, apalagi bersama gejala demam dan pusing lebih baik untuk beristirahat terlebih dahulu. Ibu harus peka, jangan izinkan dulu anak untuk bersekolah atau pergi bermain. Istirahat yang cukup akan mengembalikan kondisi anak dan memperkuat kekebalannya.
5. Madu Herbal Syifa Kids Limandel
Madu memiliki sifat anti-bakteri alami yang mampu bertindak sebagai agen penyembuhan luka. Selain itu, madu juga bisa meredakan rasa sakit dan mengurangi pembengkakan pada amandel anak. Bahan ini sejak lama sudah digunakan untuk membantu melawan infeksi virus dan bakteri penyebab sakit.
Selain madu, Syifa Kids Limandel juga terformulasi dengan beberapa bahan herbal lain. Komposisi seperti Morinda citrifolia, Zingiber officinale, Curcuma xanthorrhiza, hingga propolis terbukti dapat mengatasi radang dan mengembalikan fungsi sel yang abnormal, sangat cocok untuk anak ibu!
Penutup
Ternyata, cara mengatasi radang amandel begitu mudah. Ibu bisa melakukan berbagai cara simpel di atas untuk berikhtiar kesembuhan pada anak. Namun, walau terapi dan pengobatannya mudah, ibu tidak boleh menganggapnya sepele. Radang amandel tetap berpotensi menyebabkan penyakit komplikasi yang lebih parah, seperti sleep apnea, radang bernanah, hingga demam parah.